Rabu, 23 Mei 2012

PEMERINTAH PROVINSI TAMBAH MODAL Rp 80 M

MAKASSAR, FAJAR -- Pemprov Sulsel berobsesi menguasai 51 persen saham di Bank Sulselbar. Pemprov pun menyiapkan tambahan modal Rp80 miliar yang akan disetor tahun ini.
Komisaris Utama Bank Sulselbar, Andi Muallim mengatakan bahwa komposisi saham pemprov sisa 48 persen. Penyusutan itu karena pemegang saham lainnya dari pemkab dan pemkot se-Sulsel, terus menambah modal.

“Makanya tahun ini kami akan menyetor modal Rp80 miliar agar saham Pemprov Sulsel kembali 51 persen,” ujar Muallim di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar, di Hotel Grand Clarion Makassar, Selasa, 22 Mei.

Penambahan modal itu, kata Sekretaris Provinsi Sulsel ini, akan dibahas dengan pihak DPRD Sulsel, sekaligus menentukan dana dari pos mana akan diambilkan.

Muallim mengatakan, RUPS tahunan Bank Sulselbar tidak fokus pada pembahasan komposisi saham saja, tetapi lebih pada kinerja keuangan selama setahun. Selain itu, komisaris juga membahas RUPS Luar Biasa untuk menentukan komisaris independen seiring masuknya saham Pemprov Sulbar senilai Rp2 miliar.

“Sudah ada satu nama calon yang diajukan menjadi komisaris independen, yaitu Prof Amri, dosen di Universitas Hasanuddin,” ungkapnya.

Masuknya saham Pemprov Sulbar ke Bank Sulselbar, kata Muallim, harus disambut positif. Memang, kata dia, nilainya baru delapan persen dari target penyertaan modal awal sebesar Rp25 miliar. “Tentu saja, kita berharap sisanya bisa segera disetor paling lambat akhir tahun ini,” ucapnya.

Tanggapan positif juga disampaikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Menurut Gubernur, penyertaan modal Pemprov Sulbar di Bank Sulselbar adalah suatu langkah positif yang harus disikapi dengan baik.

“Jika nilai modal yang disertakan belum sesuai yang ditargetkan, ya harus dimaklumi juga. Itu berarti kemampuan keuangan daerah itu memang hanya begitu. Mungkin akan disetorkan secara bertahap, hingga mencapai nilai yang ditargetkan,” ujar Syahrul.

Wakil Gubernur Sulbar, Aladin S Mengga yang dimintai pendapat usai RUPS mengatakan bahwa rapat kali ini ada kemajuan dari RUPS sebelumnya. Menurut dia, setoran Rp2 miliar adalah tambahan penyertaan modal tahap awal.
“Nilai itu sesuai kemampuan Sulbar. Itu penyertaan modal tahap awal. Secara bertahap akan kami tambah. Tentu, DPRD Sulbar harus setuju,” tuturnya.
         
Lepas 20 Persen

Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Ellong Tjandra, usai RUPS 2012 mengumumkan pelepasan 20 persen saham. Saham sebesar itu dilepas ke kalangan internal Bank Sulselbar, yaitu karyawan perbankan.
“Mengenai saham Bank Sulselbar yang juga harus bisa dimiliki oleh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup bank ini, dibahas cukup alot dalam RUPS kali ini. Terutama terkait teknisnya,” ungkap Ellong.

Rapat akhirnya memutuskan karyawan Bank Sulselbar bisa ikut memiliki saham melalui koperasi yang telah ditunjuk. “Soal pelepasan saham kepada kalangan internal Bank Sulselbar, sebenarnya sudah disetujui sejak RUPS tahun lalu. Hanya pengesahannya baru pada RUPS tahun ini,” terang mantan Kakanwil Bank Mandiri Makassar ini.

Dia menegaskan, Bank Sulselbar belum tertarik melepas saham ke eksternal perbankan. Meski begitu, dia tidak menampik banyak pihak eksternal yang
berminat memiliki saham Bank Sulselbar. Di antaranya bos Trans Corp, Chairul Tandjung.
 
#SUMBER: KORAN FAJAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar