Jumat, 18 November 2011

MAKASSAR BUTUH WALIKOTA BERANI DAN GILA

 Seperti apa figur yang diharapkan memimpin Makassar selepas kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin 2013 nanti disuarakan sejumlah masyarakat. 

Pemerhati politik Sulsel Arqam Azikin mengungkapkan Makassar ke depan membutuhkan pemimpin yang pemberani dan gila.

Pemberani yang dimaksud Arqam adalah berani memutuskan simpul politik pragmatis yang mulai berkembang di masyarakat. Selain itu, Makassar juga butuh pemimpin yang berani mengundurkan diri jika suatu saat ia gagal menjalankan tugasnya. 

Hal ini disampaikan Arqam Azikin dalam Saresehan Kebangsaan Di Bawah Bayang-bayang Skeptisme Politik yang dilaksanakan oleh Jaringan Riset Nasional (JRN) di Rumah Kopi Makassar, Rabu, 16 Oktober.

Arqam menambahkan, figur wali kota Makassar yang dibutuhkan ke depan yakni figur yang gila secara visioner dan gila dalam hal intelegensi dan moralitas. "Kita butuh walikota yang memiliki moralitas yang lebih tinggi dari intelegensinya, serta koitmen terhadap janji-janjiinya, dan berani mengundurkan diri saat tidak memenuhi janjinya," tandas Arqam.

Sementara itu, Ketua KNPI Sulsel, Jamaluddin Samsir mengatakan harus ada politikus atau pemimpin yang berani membuat sejarah dengan mengundurkan diri saat gagal memenuhi janjinya terhadap rakyat.

Karena yang terjadi saat ini kata dia, politikus ramai-ramai menebar janji saat kampanye, namun saat terpilih janji itu seolah dilupakan. Masyarakat juga terkesan tidak bisa memberikan sanksi apapun. 

"Ironisnya karena ketika pemimpin itu kembali mencalonkan diri, tetap saja dipilih masyarakat," tandasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada semua figur yang akan maju di pilwakot Makassar nantinya, agar lebih berhati-hati berjanji. Para politikus diminta tidak menjanjikan yang muluk-muluk kepada masyarakat.

Diskusi dihadiri sejumlah politikus seperti Ketua DPD PAN Makassar, Busra Abdullah, legislator DPRD Makassar dari PKS, Sri Rahmi, Ketua DPC Partai Demokrat Bulukumba, A Mahfud, serta kalangan pemuda dan mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar